RESUME ARTIKEL : WHY IS IT SO DIFFICULT TO PROCURE RENEWABLE ENERGY IN INDONESIA? By Alin Halimatussadiah, Wikus Kruger, Fabian Wagner, Fachry Abdul Razak Afifi, Roes Ebara Gikami Lufti, Lena Kitzing

Nama : Aditia Ramadhan Alghifari
NIM : 24080694134
Prodi : S1 Akuntansi


Menurut laporan statistik yang dilakukan oleh International Renewable Energy Agency, kapasitas energi terbarukan global (Global Renewable Energy/ GRE) telah meningkat dua kali lipat dalam beberapa tahun terakhir menjadi 3,371 GW dan masih diperkirakan akan terus meningkat untuk 5 tahun kedepannya. Sudah banyak negara yang memanfaatkan sektor pertumbuhan baru ini, namun ada juga beberapa negara yang masih tertinggal salah satunya Indonesia. Meskipun tergolong negara yang memiliki energi terbarukan (Renewable energy/RE) yang sangat besar 3,692 GW, namun energi terbarukan dalam kapasitas pembangkitan di Indonesia saat ini masih mencapai 14,11% pada tahun 2022 dengan energi angin dan surya hanya menyumbang masing-masing 154 MW dan 185 MW. Dengan hal ini mewujudkan target energi terbarukan sebesar 23% pada tahun 2025 tampaknya hampir mustahil. Meskipun memiliki sumber daya yang bagus (terutama iradiasi) dan kemampuan teknologi tertentu untuk menandingi pertumbuhan permintaan karena modularitasnya.
Perluasan energi terbarukan terhambat oleh banyak fakto yaitu :
1. Penguatan batu bara dan bahan bakar fosil lainnya
2. Perusahaan utilitas ragu untuk melakukan transisi karena kendala teknologi dan juga keuangan
3. Pembuatan peraturan penetapan harga persaingan yang tidak seimbang untuk energi terbarukan, terutama karena energi fosil diberikan secara eksplisit dan implisit.
4. Persyaratan regulasi seperti hak atas tanah dan persyaratan kandungan lokal.
5. Regulasi/peraturan yang sering berubah-ubah.

Hingga tahun 2030, Indonesia mentargetkan peningkatan pembangkit listrik tenaga energi terbarukan sebesar 20,9 GW yang pastinya memerlukan investasi besar. Untuk mencapai target itu di tahun 2060, studi yang dilakukan oleh IEA (International Energy Agency) memperkirakan setiap tahun investasi energi perlu ditingkatkan sebanyak tiga kali lipat dari tingkat saat ini, yang dimana itu setara  dengan 8 Miliar USD pertahun. Namun untuk saat ini masih banyak sekali rintangan yang menghalangi Indonesia untuk mengembangkan energi terbarunya.




Postingan populer dari blog ini

Garuda Muda dan kewirausahaan Penggerak Utama Ekonomi Indonesia!